Minggu, 05 Agustus 2007

ANAK JALANAN

Dirimu ada dimana-mana
Disetiap sudut-sudut kota
Diantara gedung-gedung bertingkat
Disetiap arus jalan raya
Kau menanggung duka derita
Menjalani setapak demi setapak
Menelusuri jalan dan lorong
Demi menyambung sisa hidup
Tapi, adakah yang peduli?
Memperhatikan merasakan duka derita
Yang kau rasakan sekarang
Atau merasa kasihan untukmu
Dunia memang kejam dan sadis
Terhadap dirimu dan kehidupanmu
Tapi sabarlah dan bertawakkal
Semoga mereka akan sadar


07 januari 2006

KEBERSAMAAN

Kerlap-kerlip bintang malam
Mengingatkan pada masa lalu
Diwaktu masih bersama dulu
Dimalam yang penuh bintang
Bulan menerangi jalan ini
Memberikan arah langkah hidup
Menelusuri seluk-beluk kehidupan
Dalam mengiringi langkah bersama
Bintang menjadi saksi bisu
Dalam perjalanan hidup ini
Yang selalu merasakan rindu
Ingin rasanya selalu bersama
Malam-malam pun teringat
Selalu terbayang dibola mata
Betapa rasanya ingin menyatu
Agar mimpi jadi kenyataan


06 januari 2006

PAGI DI TAMAN

Semilir angin sejuk sepoi
Semerbak harum penuh bunga
Burung berkicau penuh ceria
Menyambut pagi musim dingin
Bunga mekar penuh harum
Warna-warni kilauan mata
Terbentang warna yang unik
Memberikan aroma cita rasa
Kupu-kupu turut bersama
Menambah indah suasana pagi
Meliuk-liuk memcari wangi
Sehingga mata tak jenuh
Hati terasa tenang sentosa
Merasakan menghayati keindahan pagi
Menelusuri mengitari keindahan taman
Dalam menikmati indahnya pagi


05 januari 2006

TEKAD

Hari berlalu bagai mimpi
Perasaan datang silih berganti
Memutar mengisi roda kehidupan
Dalam menelusuri jejak perjalanan
Berjalan bukan seorang diri
Berhenti tanpa bayang-bayang
Berlalu bagai sobetan kilat
Melintas bagai goresan guntur
Meninggalkan kesan sepanjang umur
Bagai tulisan dalam baja
Akan teringat sampai mati
Walau berlalu ditelan waktu
Namun teringat seumur hidup
Biarpun jarak yang memisahkan
Tetapi hati telah bertekad
Untuk selalu bersama selamanya


04 januari 2006

UNTUK BUNDA

Dimalam yang sunyi
Aku duduk termenung
Kadang terasa susah
Kadang merasa sedih
Setiap saat setiap waktu
Aku selalu teringat padamu
Namun jarak memisahkannya
Hanya do’a kupanjatkan
Semoga kau sehat selalu
Karena jerih payahmulah
Karena pengorbananmulah
Sehingga aku ada disini
Semua ini kau lakukan
Semata demi untukku
Semua untuk buah hatimu
Demi masa depanku


03 januari 2006

KEHENINGAN

Malam yang sepi nan sunyi
Tanpa suara dan gerak
Semua diam dalam tidurnya
Sambil bergelut dengan mimpi
Semua berlalu dengan hening
Tanpa senda dan gurau
Berjalan mulus tanpa berisik
Dengan perasaan yang dalam
Bunyi larut dalam malam
Bagai ditelann tanpa tanda
Semua diam penuh carita
Mengalun mengalir bersama mimpi
Hingga pagi pun menjelang
Dalam mengakhiri dongen hidup
Yang terbuai dalam malam
Yang penuh cerita dan sejarah



02 januari 2006

Rabu, 01 Agustus 2007

ANGAN ANGAN

Memandang jangan jauh pandangan
Lain dipikirkan lain terjadi
Belajar jangan dipaksakan
Susah mengerti cepat hilang
Dipikirkan jangan terlalu dipikirkan
Membuat badan mengandung penyakit
Sabar menanti menghadapi cobaan
Menuntut hidup dalam kebimbangan
Jangan tergesa memegang bara
Lepas hangat dingin juga
Jangan cepat menaruh benci
Habis emosi rindu juga



04 oktober 2003

DALAM HATI

Semua kata berujung manis
Dibalik kertas semua laris
Tinta menetes hingga habis
Dari hati yang menangis
Mengukir kenangan tiada arti
Mencari ilmu sampai mati
Agar senang rasanya hati
Sampai akhir hayat nanti
Semangat menggebu bagai bara
Mengejar rindu dipuncak menara
Biar badan jadi sengsara
Asal hati seperti mutiara
Angin berhembus membawa rindu
Dibalik bukit yang sedu
Mencari teman terasa syahdu
Dari cerita yang mengadu


17 juni 2005

JALANAN SETAPAK

Mata mencari burung dara
Aku bertemu setan tenggara
Sabar hati penuh lara
Resah penuh gara-gara
Ingin bertemu bersama para
Agar hati bebas sengsara
Dengan memakai berbagai cara
Ibarat menanam kacang kara
Empu sakit tiada tara
Xante penuh huru-hara
Ajaib bagai batu mutiara
Cari kawan semangat membara
Taruh rindu di puncak menara



10 januari 2005

HANYA PERASAAAN

Dibalik Cahaya Yang Remang
Timbul Perasaan Yang Bergejolak
Ingin Rasanya Membangun Bukit
Yang Diliputi Rasa Dan Masa
Ingin Meletus Rasanya Bedil
Namun Sasaran Belum Nampak
Entah Dimana Dan Kapan
Peristiwa Ini Bisa Terwujud
Perasaan Manusia Terus Bergejolak
Dengan Bedil Dibagian Depan
Siap Menyemburkan Peluru Kesasaran
Agar Tercapai Keinginan Manusia
Biar Waktu Terus Berlalu
Namun Perasaan Terus Berkobar
Ingin Membangun Bukit Berlalu
Dalam Bentuk Jiwa Dan Raga


20 juni 2005

TAKDIR

Hidup kelam bagai mimpi
Diselimuti perasaan dan angan-angan
Yang tiada menentu
Dalam setiap langkah
Namun baru tersadari
Ini hanya cerita dongen
Yang terjadi dalam sejarah
Dan tidak mungkin terwujud
Hanya mimpi selalu menghantui
Perasaan yang selalu mengecam
Angan-angan yang selalu membayang
Pikiran yang tiada menetu
Namun akan tetap terjalani
Apa yang menjadi takdir
Apa yang telah digariskan
Hingga akhir hayat nanti


9 desember 2005

KEPEDIHAN HIDUP

Perasaan Kalang Kabut
Bagai Awan Yang Kelam
Diwaktu Musim Dingin
Dalam Meniti Jalan Hidup
Bayang Bayang Selalu Menyelimuti
Hingga Malam Pun Tiba
Dan Menyatu Dalam Mimpi
Hingga Siang Pun Menjelang
Hari Berlalu Bagai Bara
Mengecam, Menghantui, Membayangi
Seperti Hidup Tiada Berarti
Dalam Melangkah Yang Tiada Tujuan
Hari Berlalu Begitu Sepi
Bagai Bumi Tanpa Penghuni
Hingga Waktu Pun Menjemput
Sampai Akhir Nanti


9 desember 2005
Pengen Juga Punya Web Seperti ini Hub. +6282136494745